A. REGULASI DAN PROSEDUR PENGADAAN BARANG DAN JASA
Rencana Bisnis : Penyediaan Jasa Pembuatan Kaos Sablon dengan Digital Printing
Pada era seperti sekarang
ini sudah tidak asing lagi dengan yang namanya bisnis dengan memanfaatkan suatu
Teknik Informasi dan komunikasi. Bukan tanpa alasan tetapi hal ini mempermudah pebisnis
untuk dapat menjalankan bisnis nya dengan mudah. Karena itu disini saya akan
membuat sebuah rencana bisnis dengan nama “V-shirt” di bidang jasa pembuatan
Kaos dengan bahan yang nyaman dengan sablon dengan cara digital printing yang
cocok di gunakan semua kalangan.
Gambaran Umum
Gambaran umum dari
perancangan bisnis saya yaitu V-shirt yang focus bergerak di bidang jasa
pembuatan kaos sablon dengan digital printing yang prosedur pemesanan nya
melalui Website resmi dari V-shirt.
Rencana bisnis kami yaitu
V-shirt bergerak di bidang jasa pembuatan kaos dengan sablon menggunakan
digital printing untuk hasil yang memuaskan. Dan dapat direquest dengan
berbagai ukuran, dari yang kecil hingga yang besar, dan untuk umur yang masih
kecil hingga yang sudah besar. Proses pengerjaan dari pembuatan kaos sablon
adalah 5 hari, dengan desain request dari pelanggan itu sendiri.
B. SUMBER INFORMASI TENTANG
PENAWARAN ATAU PELUANG PROYEK TIK
Jenis produk-produk yang dihasilkan adalah
Kaos sablon
Menghasilkan kaos dengan bahan yang nyaman dan bisa request ukuran dengan
sablonan menggunakan digital printing untuk hasil sablonan yang rapih dan
memuaskan. Serta ukuran kaos dan desain sablonan yang dapat di request
Produk jasa yang ditawarkan ini mempunyai suatu keunggulan yakni :
a. Proses pengerjaannya menggunakan teknologi komputer
sehingga lebih rapih dan memuaskan.
b. Tanpa minimum order, sehingga pelanggan dapat
memesan sesuai kebutuhan dan anggaran mereka.
c. Dapat merequest desain sablonan, sehingga sesuai dengan yang
pelanggan mau
Bahan baku dan peralatan yang digunakan
:
a. Printer inkjet merk Epson
b. kertas sublimasi transfer
c. Sebuah mesin hot press kaos
listrik.
d. Kaos
e. computer
Identifikasi sumber tempat membeli
barang-barang tersebut :
a.
Supplier Kaos
b.
Toko Elektronik
c.
Toko Kertas
Kebutuhan Modal :
Modal yang diperlukan dalam pendirian usaha Jasa Pembuatan Kaos Sablon adalah
kurang lebih sebesar Rp. 8.225.000.- (Delapan Juta Rupiah) dengan perincian
penggunaan sebagai berikut:
1. Komputer Rp.
4.200.000,-
2. Printer Epson
Rp.
1.105.000,-
3. Kertas Sublimasi Transfer Rp. 80.000,-
4. Kaos Rp.
40.000,-
5. Mesin Hot Press Rp. 2.800.000
Daftar Harga jual Produk :
a.
Kaos Sablon Lengan Panjang (ukuran bebas) Rp.
150.000,-
b.
Kaos Sablon Lengan Pendek (ukuran bebas)
Rp. 120.000,-
Usaha Jasa Pembuatan Souvenir ini dikelola oleh 5 orang sebagai berikut:
- 1 orang sebagai Manager
- 2 orang sebagai Staff Produksi
- 1 orang sebagai Staff marketing
- 1 orang sebagai Staff Keuangan
a. Tugas staff sebagai berikut :
· Manager,
bertanggung jawab antara lain:
- Bertanggungjawab atas kelangsungan
usaha
- Mengarahkan dan memberi motivasi
pada anggota
- Menjalin hubungan kerja dengan
mitra bisnis
- Bertanggung jawab untuk
mengembangkan usaha
· Staff Produksi,
bertanggung jawab:
- Bertanggungjawab terhadap kegiatan
produksi
- Mengetik dan revisi sesuai
permintaan pelanggan
- Mencatat semua order yang masuk
- Memberikan pertimbangan berkaitan
dengan pengembangan usaha
- Bertanggung jawab atas kelangsungan
usaha
· Staff Marketing,
bertanggung jawab antara lain :
- Bertanggung jawab terhadap kegiatan
pemasaran
- Memberikan pertimbangan berkaitan
dengan kondisi usaha, terutama mengenai
pemasaran
- Bertanggung jawab atas kelangsungan
usaha
· Staff Keuangan,
bertanggung jawab antara lain:
- Mengatur arus kas masuk dan keluar
- Mengatur pemberian kompensasi
kepada anggota
- Memberikan pertimbangan berkaitan
dengan kondisi usaha, terutama mengenai keuangan
- Membantu pemasaran
- Bertanggung jawab atas kelangsungan
usaha
Peluang Usaha
Melihat hasil analisis pesaing serta potensi permintaan pasar yang cukup
besar, usaha ini masih memungkinkan untuk bersaing dengan jasa-jasa kaos sablon
lainnya. Dengan pelayanan Jasa kaos sablon yang bagus dengan harga terjangkau
menjadikan peluang untuk bisa bersaing dengan tempat jasa kaos sablon yang
lain.
C. KEBUTUHAN DOKUMEN YANG TERTUANG DALAM KAK (KERANGKA ACUAN KERJA)
ATAU TOR (TERM OF REFERENCE) ATAU BIDDING DOCUMENT
Identifikasi kebutuhan adalah salah satu kegiatan dalam penyusunan
rencana umum pengadaan. Kegiatan lain yang juga menjadi bagian dalam penyusunan
rencana umum pengadaan adalah penyusunan dan penetapan Kerangka Acuan Kerja
(KAK). KAK adalah acuan dalam setiap pengadaan barang/jasa yang terdiri atas:
1. Uraian kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi
latar belakang, maksud, dan tujuan, lokasi kegiatan, sumber pendanaan, serta
jumlah tenaga yang diperlukan. Latar belakang usaha ini karena melihat potensi
lingkungan sekitar permintaan akan kos sablon yang semakin meningkat.
2. Waktu yang diperlukan dalam melaksanakan
kegiatan/pekerjaan tersebut mulai dari pengumuman, rencana pengadaan sampai
dengan penyerahan barang/jasa. Waktu yang diperlukan untuk membuka usaha ini
sesuai kelengkapan pengadaan barang-barang, peralatan dan lainnya.
3. Spesifikasi teknis barang/jasa yang akan diadakan dalam
usaha jasa kaos sablon.
4. Dalam pengadaan jasa pembuatan kaos sablon
perkiraan modal sekitar Rp.8.225.000,-.
Istilah lain yang sering digunakan untuk menggambarkan KAK adalah Term
Of Reference (TOR). KAK dan RAB merupakan dokumen awal yang disusun untuk
penganggaran tahunan dan termasuk dalam dokumen anggaran K/L/D/I.
Permasalahan yang terjadi di lapangan, karena proses pengadaan yang dilakukan
dimulai dari identifikasi kebutuhan yang mengada-ada, maka penyusunan KAK juga
hanya dilakukan setengah hati dan sekedar untuk menggugurkan kewajiban dokumen
dalam penyusunan anggaran belaka.
Sering terjadi, karena sifat pekerjaan selalu berulang setiap tahun,
maka KAK yang disusun hanya sekedar “save as” dari dokumen KAK tahun
sebelumnya. Cukup dengan mengganti jumlah sasaran dan mencocokkan nilai
anggaran dengan standar biaya terbaru bahkan dengan menyusun waktu secara
asal-asalan maka KAK sudah siap dijadikan lampiran pembahasan anggaran.
Inilah yang menyebabkan proses pengadaan menjadi kacau balau, karena ruh
utama pengadaan, yaitu identifikasi kebutuhan tidak tersampaikan secara jelas
dan dipahami secara mendalam serta dituliskan secara terukur. Proses penyusunan
KAK berhenti hanya sebatas pemenuhan persyaratan administratif dalam
penganggaran
KOMENTAR
Peluang bisnis dapat dikatakan memang selalu terbuka, dan itu tergantung
dari bisnis apa yang mau kita jalan kan. Dari sekian banyak kesempatan bisnis
yang ingin dijalankan semua tergantung dengan kemapuan yang dimiliki. Kemampuan
atau skill memang sangat mempengaruhi bisnis ini, Agar sebuah bisnis dapat bersaing dengan yang
lain di perlukan penunjang untuk membuat bisnis tersebut bagus dan dapat
menarik pelanggan, yaitu salah satu nya dengan Teknologi informasi dan
komunikasi saat ini.
Rencana bisnis jasa pembuatan kaos sablon V-shirt ini saya rasa bisnis
yang dapat ikut bersaing dengan bisnis yang lain nya karena bisnis ini juga
sudah menggunakan aspek teknologi yang membuat suatu produk menjadi lebih bagus
dan sesuai keinginan pelanggan. Dan juga menggunakan desain dari pelanggan
sehingga pelanggan akan lebih puas. Bisnis ini juga di tunjukan untuk segala
kalangan jadi lebih flexible dalam pemasaran nya.
Karena jasa pembuatan kaos sablon ini membutuhkan waktu pengerjaan yang
cepat dan dengan desain dari pelanggan hingga kaos sablonan tersebut sesuai
dengan keinginan pelanggan maka saya fikir itu menjadi daya tarik pelanggan
untuk menggunakan jasa pembuatan kaos sablon V-shirt ini.
DAFTAR PUSTAKA
http://yulimarlena.blogspot.co.id/2017/12/regulasi-dan-prosedur
pengadaan-barang.html
http://www.khalidmustafa.info/2014/01/22/masihkah-kerangka-acuan-kerja-menjadi-acuan.php