Selasa, 14 November 2017

Pengalaman Pribadi Mengenai “Sikap Membangun Motivasi Diri”



Berbicara mengenai membangun motivasi diri berdasarkan pengalaman pribadi merupakan salah satu materi yang sangat diperlukan menurut saya. Karena dengan menulis seperti ini diharapkan orang lain bisa membaca tulisan ini dan mengambil pembelajaran sekaligus motivasi bagi seseorang yang sedang membutuhkan motivasi seperti saya dikala waktu itu.
          Pengalaman pribadi saya dimulai dari sebuah mimpi. Mimpi?? . Yappss Mimpi yang ingin saya capai. Banyak Mimpi yang ingin saya capai dari mimpi yang besar maupun mimpi yang kecil, Walaupun sebenarnya kepercayaan diri saya sendiri saja tidak ada. Walaupun terkadang dalam diri saya berkata “kamu gak akan bisa menggapai apa pun hal yang kamu inginkan , karena kamu hanya seorang vien yang biasa gagal dalam mencapai harapan”.  Karena saya merasa saya selalu gagal dalam mencapai Mimpi saya dari yang besar maupun yang kecil sekalipun. Tetapi percayalah selama masih ada kesempatan tidak ada yang namanya gagal , tidak ada yang namanya hilang harapan . Dan selama kita berusaha dan mencoba tidak ada yang nama nya sia sia. Itulah yang menjadikan saya sedikit percaya diri dan mulai untuk mempunyai harapan untuk lebih baik dari situasi saya saat ini yang hanya mahasiswa biasa biasa saja.
          Berawal dari keinginan untuk berbelanja barang barang yang saya inginkan tanpa menyusahkan dan meminta uang kepada orang tua, dan kebetulan saya memang kost jadi jauh dari orang tua . Saya berusaha mencari lowongan untuk menjadi asisten agar saya mendapat uang tambahan sekaligus mendapat banyak teman, karena saya bukan orang yang mempunyai terlalu banyak teman.
Setelah mencari maka ketemu lah satu  lowongan asisten di Lembaga Komputerisasi . Dari situlah muncul harapan saya untuk bisa mewujudkan harapan kecil saya. Setelah saya memulai test . saya melakukan beberapa kesalahan yaitu tidak melihat ada email masuk dan saya jadi tidak mengikuti Briefing yang seharusnya dilakukan sebelum mengikuti test. Jadi saya tidak tahu apa yang harus saya kerjakan saat test tersebut. Dan saya memang merasa bahwa saat tes calon asisten berjalan saya tidak maksimal dalam mengerjakan nya. Setelah pengumuman ternyata saya gagal, sedangkan teman saya yang lain nya lolos menjadi asisten disana. Rasa sedih, kecewa , menyesal, tidak percaya diri kembali tentu saja menyelimuti diri saya saat itu. Di tambah lagi karena teman saya yang lain keterima dan saya satu satu nya orang yang tidak. Awalnya saya berkata pada diri saya ” tuh kan gagal, saya pasti selalu gagal” dan saya berfikir untuk tidak mau mendaftar atau berniat menjadi asisten lagi dikarenakan kecewa dan menyerah karena sudah gagal.
Tapi selang beberapa lama saya mulai membangun motivasi untuk diri saya sendiri yaitu untuk selalu bangkit lagi kalau pun saya gagal. Setiap kegagalan seharusnya di jadikan pembelajaran bukan sebagai alasan untuk menyerah dan tidak mecoba lagi. Karena saya berfikir bahwa selalu ada kesempatan untuk kita yang masih punya harapan. its never too late to Create your best life. Karena sukses dan keberhasilan ada di dalam fikiran kita. Asalkan saya bisa mengendalikan fikiran saya, maka saya akan bisa mengendalikan hidup saya dan Asalkan saya yakin dengan kemampuan saya, maka saya akan bisa mencapai apa yang saya inginkan Boleh jadi saya habis gagal dalam suatu hal, tapi saya percaya bahwa nasib akan berubah dan kesempatan lain masih terbuka. Jadi mumpung masih ada waktu , mumpung masih ada kesempatan, saya tidak boleh diam saja, saya juga tidak boleh berkata “ yaa sudah lah” karena itu hanyalah komentar untuk orang orang yang takut untuk mencoba lagi. Dan tekat saya harus lebih besar dari rasa takut akan kegagalan saya. Karena orang yang berani itu bukan karena dia tidak ada rasa takut gagal akan tetapi walaupun mereka takut tapi mereka tetap mencoba. Dan tidak ada kata terlambat untuk mencoba dan tidak ada kata terlambat untuk bermimpi. Itu semua lah yang motivasi yang membangun diri saya untuk berani dan semangat untuk  mencoba lagi dan tidak takut gagal dan tidak sedih lagi.
Kemudian saya mencoba lagi untuk mendaftar menjadi Asisten di salah satu Lab reguler di Universitas Gunadarma. Dan saya berusaha dengan belajar dan berdoa tentu saja agar saya bisa menjadi asisten di lab regular tersebut. Saya juga belajar dari kegagalan saat itu agar saya tidak mengulangi kesalahan itu lagi. Dan saya juga berusaha semaksimal mungkin untuk tes di lab tersebut . setelah selesai tes dan saya menunggu pengumuman lalu tenyata nama saya ada di daftar mahasswa yang lolos menjadi asisten di dalam lab tersebut . lalu saya bersyukur kepada Allah SWT karena telah mengabulkan permintaan saya.
Dan saya berfikir kembali bahwa keberhasilan memang membutuhkan proses dan memang tidak mudah, tetapi asalkan kita yakin dan terus berusaha walaupun gagal, kita akan mencapai apa yang kita tuju . dan jangan kita menyerah atau berhenti berharap dan mencoba. Karena kesempatan akan selalu datang jika kita bersungguh sungguh dan terus berusaha.
Begitulah pengalaman saya serta cara saya untuk membangun motivasi dari saya sendiri, saya harap dengan saya menulis ini , dapat membantu seseorang yang membaca tulisan ini untuk membangun motivasi diri, disaat diri nya sedang gagal atau di saat membutuhkan untuk membangun motivasi untuk dirinya sendiri.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar